Zonaaktual.id — Suasana rumah Kepala Dusun 3 Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, pada Minggu pagi tampak berbeda.
Aroma jagung yang gurih menyeruak, bercampur dengan tawa warga yang antusias mengikuti demonstrasi pembuatan stik jagung bersama mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO).
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat bisa melahirkan ide kreatif yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jagung, yang selama ini hanya diolah menjadi panganan sederhana, kini “disulap” menjadi camilan kekinian yang renyah dan bernilai jual tinggi.
Koordinator Desa KKD UMGO, Steven Suleman, mengatakan bahwa pelatihan ini lahir dari keinginan untuk memanfaatkan potensi pertanian lokal.
“Jagung itu melimpah di Desa Mohungo. Sayang kalau cuma direbus atau dibakar. Kita ingin warga punya keterampilan baru yang bisa jadi peluang usaha,” ujarnya.
Tak hanya sekadar menunjukkan cara membuat, Steven bersama tim KKD UMGO juga mengajak warga ikut mengolah langsung mulai dari menggiling jagung, membentuk adonan, hingga menggoreng stik yang siap disantap.
Suara gemericik minyak panas dan aroma gurih membuat siapa saja tergoda untuk segera mencicipinya.
Kepala Desa Mohungo, Alfian Tahir, yang hadir mendampingi, mengaku bangga dengan semangat para mahasiswa.
Menurutnya, kegiatan seperti ini bisa menjadi awal lahirnya usaha rumahan di desa.
“Kalau warga bisa memproduksi stik jagung secara rutin, bukan tidak mungkin Desa Mohungo punya produk unggulan yang dikenal di luar daerah,” kata Alfian penuh optimis.
Ia menambahkan, ide sederhana tapi bermanfaat ini membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat tidak selalu butuh modal besar, tetapi butuh kemauan dan kreativitas.
Diakhir kegiatan, semua peserta duduk melingkar menikmati hasil kreasi mereka. Tawa dan cerita ringan mengiringi setiap gigitan stik jagung yang renyah.
Bagi warga, ini bukan sekadar pelatihan, melainkan pengalaman berharga yang bisa mereka teruskan untuk masa depan.