Zonaaktual.id, Boalemo – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Boalemo sukses melaksanakan kegiatan pengkaderan anggota baru yang berlangsung selama dua hari penuh.
Agenda ini menjadi momentum penting dalam regenerasi kader PMII di tingkat daerah.
Pengkaderan tersebut diikuti oleh 18 peserta yang secara resmi dinyatakan menjadi bagian dari keluarga besar PMII Boalemo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka kini siap mengemban tanggung jawab untuk melanjutkan estafet perjuangan organisasi mahasiswa Islam berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah itu.
Ketua PMII Kabupaten Boalemo, Aldi Ilato, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan dengan lancar.
Menurutnya, pelaksanaan pengkaderan kali ini menunjukkan semangat dan komitmen kuat dari panitia maupun peserta.
“Alhamdulillah, kegiatan pengkaderan berjalan lancar. Ada 18 kader baru yang resmi kita lahirkan, semoga mereka menjadi penerus perjuangan PMII yang siap menjaga nilai tradisi dan menumbuhkan nalar kritis,” ucap Aldi.
Kegiatan hari pertama dipusatkan di Sekretariat PMII Boalemo dengan agenda penyampaian materi seputar organisasi, keislaman, dan kebangsaan.
Aldi menjelaskan, materi tersebut sangat penting untuk membekali para kader dalam memahami basis pengetahuan.
Sementara pada hari kedua, pengkaderan dipindahkan ke kawasan wisata Pantai Bolihutuo.
Suasana alam terbuka memberi nuansa berbeda dalam proses belajar sekaligus mempererat kebersamaan antar peserta.
Adapun tema yang diusung pada kegiatan kali ini adalah “Merawat Tradisi dan Nalar Kritis Menuju Indonesia Baru”.
Menurut Aldi, tema tersebut dipilih sebagai penegasan identitas PMII yang berpegang pada tradisi, namun tetap kritis dalam menghadapi perkembangan zaman.
Ia menekankan bahwa pengkaderan bukan hanya agenda seremonial, melainkan proses serius dalam membentuk karakter kader.
Di dalamnya, peserta dilatih untuk disiplin, bertanggung jawab, serta memahami arti penting solidaritas.
“Kader PMII harus senantiasa mengedepankan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah, memahami nilai dasar pergerakan, serta memiliki semangat solidaritas untuk mencapai tujuan organisasi,” jelasnya.
Aldi menambahkan, melalui pengkaderan ini pihaknya berharap lahir kader-kader tangguh yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki komitmen moral dalam menjaga marwah organisasi.
“Harapan kami, para kader baru ini akan terus berkomitmen terhadap perjuangan organisasi. Mereka harus tumbuh menjadi generasi yang kritis, solutif, dan siap mengabdi untuk masyarakat,” sambungnya.
Lebih jauh, Aldi menilai antusiasme peserta selama dua hari kegiatan menunjukkan kesadaran baru akan pentingnya kebersamaan.
Menurutnya, hal itu menjadi modal utama dalam menggerakkan roda organisasi ke depan.
“Kebersamaan yang mereka tunjukkan selama pengkaderan ini adalah bukti bahwa semangat solidaritas itu nyata. Itulah pondasi penting dalam PMII,” ungkap Aldi.
Dengan lahirnya 18 kader baru ini, PMII Boalemo menegaskan komitmennya untuk terus konsisten dalam melakukan pembinaan kaderisasi.
Regenerasi dipandang sebagai kunci agar organisasi tetap relevan dan berdaya guna.
Aldi menutup dengan keyakinan bahwa PMII Boalemo akan semakin kokoh dengan hadirnya generasi baru.
“Kami percaya, kader baru ini akan menjadi garda terdepan pergerakan mahasiswa Islam di Boalemo,” pungkasnya.