Zonaaktual.id, Boalemo — Rasa haru dan kebanggaan menyelimuti masyarakat Suku Bajau se-Sulawesi saat perayaan Ekspresi Budaya Bajau dalam Bingkai NKRI yang digelar megah di Alun-Alun Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Rabu (15/10/2025) malam.
Dalam momen bersejarah itu, perwakilan suku Bajau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, karena kini suku mereka telah resmi diakui sebagai bagian dari etnis bangsa Indonesia.
Perwakilan Suku Bajau, Jakson Sompah asal Kabupaten Pohuwato, mengungkapkan bahwa selama puluhan tahun suku Bajau hidup berpindah-pindah dan sering dianggap sebagai kelompok masyarakat tanpa kewarganegaraan yang jelas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun kini, di bawah kepemimpinan nasional saat ini, mereka merasakan pengakuan yang sesungguhnya.
“Dulu kami belum terdaftar sebagai etnis asli Indonesia, padahal kami sudah lama hidup di laut dan wilayah Nusantara. Baru kali ini kami benar-benar diakui sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Jakson Sompah, penuh haru.
Menurut Jakson, pengakuan tersebut menjadi simbol keadilan dan penghargaan terhadap keberagaman.
Ia juga menyampaikan rasa syukur kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo yang telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan ekspresi budaya Bajau yang megah dan penuh makna.
Bupati Boalemo Rum Pagau dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kehadiran suku Bajau di acara ini memperkaya khazanah budaya Gorontalo.
Ia menilai pengakuan terhadap suku Bajau sebagai etnis Indonesia merupakan langkah besar dalam menjaga persatuan bangsa yang berlandaskan keberagaman.
“Suku Bajau adalah bagian dari kekayaan budaya kita. Di Boalemo dan Gorontalo, mereka hidup berdampingan dengan masyarakat lain. Ini bukti bahwa kebhinekaan itu nyata,” ungkap Rum Pagau.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menegaskan pentingnya peran masyarakat Bajau dalam menjaga identitas budaya bahari Indonesia.
“Suku Bajau telah menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya maritim Nusantara. Pemerintah tentu berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan tempat yang layak dalam peta kebudayaan nasional,” ujar Fadli Zon.
Ia juga menambahkan, Pengakuan ini bukan sekadar simbol, tapi juga bentuk penghormatan atas keteguhan masyarakat Bajau yang menjaga tradisi di tengah arus modernisasi.
“Budaya mereka adalah warisan laut Indonesia yang harus kita rawat bersama,” tutupnya.
Berdasarkan data BPS 2023, terdapat sekitar 15 juta jiwa Suku Bajau yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk sekitar 40 ribu jiwa di Provinsi Gorontalo dan 10 ribu di kawasan Sulawesi.
Angka tersebut menandakan bahwa suku Bajau kini menjadi bagian penting dari keberagaman etnis bangsa yang patut dijaga dan dilestarikan.